Selasa, 26 April 2016

Perekat Komponen Otomotip

Perekat

Sudah banyak dikembangkan jenis perekat. Perekat tersebut memungkinkan tidak hanya untuk menyambung dua buah komponen tetapi juga memenuhi kebutuhan kerja sambungan itu sendiri.

Keunggulan daya rekat perekat dapat mencakup :

  1. Penampilan
Sambungan hampir tidak terlihat.

  1. Kuat
Pembagian kekuatan yang merata pada permukaan, jadi tidak hanya pada tempat yang sempit seperti pada paku keling.

3.    Mengurangi perubahan bentuk.
Pengelasan menimbulkan panas dan selalu menghasilkan distorsiatau perubahan bentuk.  Perekatan tiak menimbulkan panas yang dapat menyebabkan distorsi pada pada logam. Karena tidak diperlukan panas yang tinggi, dengan demikian dapat mencegah distorsi.

4.    Mengurangi karat.
Perekat membentuk lapisan antara dua permukaan yang akan disambung yang akan mengurangi peluang terjadinya aksi elektrolitik antara dua bahan yang berbeda.

Ada juga keunggulan yang berkaitan dengan penggunaan khusus, misalnya, dibandingkan dengan kanvas rem/lining yang dipaku keling, jenis yang direkat mempunyai permukaan gesek yang lebih luas.  Hal ini menghasilkan peningkatan kemampuan dan usia kanvas rem yang lebih panjang.
Kelemahan Perkat mencakup :

  1. Gangguan kesehatan
Kebanyakan perekat menghasilkan uap yang berbahaya, sehingga diperlukan ventilasi udara yang baik.

  1. Resiko terbakar dan Meledak
Sebagian perekat menghasilkan uap yang dapat terbakar yang dapat meledak pada ruang tertutup.

3.    Keterbatasan pada temperatur.
Sambungan dapat lepas bila temperaturnya melebihi ketentuan yang dikeluarkan oleh pabrik.

  1. Kesulitan pemeriksaan
Sulit untuk menentukan kekuatan dan efektifitas sambungan hanya dengan pemeriksaan secara visual (penglihatan).

  1. Biaya
Diperlukan peralatan yang mahal untuk dapat melakukan perekatan pada pemakaian khusus, sehingga kadang-kadang caranya menjadi tidak ekonomis (hemat).


Istilah-istilah berikut ini berkaitan dengan perekatan.

Thermoplastic
Dapat dilembekkan beberapa kali dengan cara pemanasan
Thermosetting
Ditentukan dengan aksi panas atau katalis untuk mencapai kekerasan tetap.
Jenis Impact
Perekat yang digunakan pada kedua permukaan dan dibiarkan setengah kering.  Persinggungan kedua permukaan akan menghasilkan ikatan.
Cold set
Bahan perekat yang akan mengeras pada temperatur kamar.
Hot set
Perekat yang memerlukan pemanasan sampai temperatur tertentu untuk menghasilkan pengikatan.
Perekat Struktural
Sesuai untuk penggunaan dimana sambungan menahan beban yang terus menerus.  Perekat thermoplastic biasanya tidak sesuai untuk penggunaan ini karena akan segera rusak pada beban yang terus menerus.  Perekat structural biasanya menggunakan bahan epoxy dengan bahan dasar resin sintetis, yaitu jenis thermosetting.

Perekat Struktural

Epoxy

Biasanya berbentuk cairan sirup dimanaketika dicampur dengan pengeras (katalis) akan dengan cepat berubah menjadi benda padat yang keras dan tembus pandang.  Bahan ini mengikat tidak hanya bahan-bahan penyerap seperti kayu, tetapi juga dapat digunakan untuk logam dan kaca. Digunakan pda banyak bagian kendaraan bermotor yang mencakup penyambungan logam, keramik, kaca, karet, pelastik, kayu dan lain-lain.  Juga digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan fiberglas.

Phenolic

Ketika dicampur dengan epoxy atau karet sistentis nitril, resin jenis hot-set ini akan mempunyai kekuatan gunting yang sangat tinggi dan dapat menahan panas sampai kira-kira 250 derajat Celsius.  Digunakan untuk penggunaan beban berat seperti pengikatan bahan-bahan yang bergesekan yang digunakan pada sepatu rem atau kopling transmisi otomatis.

Perekat Non-Struktural

Bahan-bahan ini mencakup elastomeric ( bahan dasarnya karet).
  1. Karet alam untuk merekatkan karet dengan karet (misalnya perbaikan ban) dan serat dan kulit.
  2. Karet alam Latex untuk merekatkan serat, kulit, lakan, kertas dan lain-lain.
  3. Karet sintetis untuk PVC, kayu dan kaca.
  4. Karet dan resin untuk merekatkan karet, lakan, gabus, dan lain-lain dengan kayu atau logam.
  5. Karet sintetis dan resin untuk plastik laminasi, kayu lapis, hardwood dengan logam atau kayu. Biasanya cocok untuk permukaan yang halus.
Shellac (Sirlak) adalah resin alam digunakan untuk menrekatkan komponen engine antara permukaan logam dengan logam atau gasket dengan bahan berserabut dengan permukaan logam.  Bahan ini tahan terhadap hidrokarbon pada temperatur tinggi.

Bahan perekat anaerob (tidak ada udara) mencakup asam akrilik.  Bahan ini berkerja saat bersinggungan dengnan logam jika tidak ada udara.  Digunakan sebagai “lapisan pengunci cair” untuk baut, bahan ini mampu menahan temperatur sampai 200 derajat Celsius.

Di atas temperatur 250 derajat Celsius, bahan akan menjadi lunak sehingga berguna untuk melepas sambungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar